Jumat, 20 Januari 2012

KARBURATOR SEPEDA MOTOR

Fungsi Karburator
Salah satu alat yang berperan penting pada sepeda motor adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang pembakaran (silinder) dalam bentuk kabut.
Kebersihan dan penyetelan yang tepat pada karburator sangat berpengaruh pada kinerja mesin secara keseluruhan. Karburator yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi suplai bahan bakar, dan bila itu terjadi maka pembakaran menjadi tidak sempurna, akibatnya sepeda motor kurang bertenaga bahkan bisa mogok. Selain itu, pembakaran yang tidak sempurna dapat mengakibatkan mesin cepat panas dan knalpot mengeluarkan asap yang tidak normal sehingga mengakibatkan terjadinya polusi udara.

Bagian – bagian Karburator serta Fungsinya
1. Ruang Pelampung Karburator ( float chamber )
Menampung sementara bahanbakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang pembakaran)
2. Pelampung ( floater )
Mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.
3. Jarum katup pelampung ( needle valve/floater valve )
Menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki bila bahan bakar dalam ruang pelampung karburator telah penuh.
4. Katup gas/skep ( throttle valve )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang pembakaran ( silinder ).
5. Jarum gas / jarum skep ( Jet needle )
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang masuk melalui spuyer ketika motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai dengan ¾.
6. Pegas/per skep ( throttle valve spring )
Mengembalikan posisi skep pada posisi terendah saat kabel gas dolepas (tidak digas).
7. Pemancar jarum ( main nozzle / needle jet )
Memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
8. Pemancar utama ( main jet / spooyer )
Memancarkan bahan bakar pada waktu putaran tinggi ( Kabel gas ditarik penuh )
9. Pemancar kecil / stationer ( slow jet/pilot jet )
Memancarkan bahan bakar ketika motor dalam keadaan langsam / stationer /idle.
10. Sekerup / baut udara ( air screw )
Mengatur jumlah udara yang bercampur dengan bahan bakar.
11. Sekerup / baut gas ( throttle screw )
Mengatur posisi pembukaan katup/skep untuk posisi langsam ( stationer )
12. Katup cuk ( choke valve )
Menutup saluran udara yang masuk ke karburator agar terjadi percampuran kaya untuk sementara.

Cara – cara Membersihkan Karburator
1. Sediakan alat – alat yang diperlukan seperti obeng, tang, kunci pas, kunci ring, pompa angin/kompresor, kain lap, dan sebagainya. Sediakan pula tempat yang cukup untuk menampung komponen – komponen karburator itu agar tidak kotor dan tercecer.
2. Tutup kran bensin dari tangki, kamudian lepaskn semua selang dari karburator.
3. Lepaskan karburator dari dudukannya, simpanlah mur dan ring pada tempat yang telah disediakan.
4. Buka saluran pembuangan bensin pada karburator, dan keluarkan bensin dari ruang pelampung. Tampunglah bensin tersebut pada tempat yang tersedia. Hindari api terbuka.
5. Buka penampung bensin (ruang pelampung) dengan posisi karburator terbalik.
6. Ambil jarum pelampung dengan hati-hati, kemudian periksa apakah aus atau tidak. Bila aus atau tergores sebaiknya diganti.
pelampung karburator
7. Lepaskan main jet, air screw, dan yang lainnya dengan hati-hati.
Bersihkan dengan udar bertekanan (kompresor) atau tiup kuat-kuat.
Simpan pada tempat yang tersedia.
8. Cucilah komponen-komponen karburator dengan bensin yang bersih.
Semprotkan setiap saluran dengan udara bertekanan, atau tiup kuat-kuat.
9. Bila semua komponen sudah dibersihkan dan diperiksa, maka semua komponen tersebut siap dipasang kembali dengan urutan langkah kebalikannya dari pembongkaran.
Komponen-komponen yang telah rusak (aus, tergores, atau cacat) sebaiknya diganti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar